Demi Anak, Papa Tunggal Kenakan Baju Istrinya Saat Hari Ibu di Sekolah

Facebook.com/Kornpat Ae Sukhom
  • Lakukan kegiatan bersama
Cara terbaik untuk membangun hubungan yang harmonis antara Papa dan anak adalah dengan meluangkan waktu untuk melakukan sebuah kegiatan bersama.
Kebersaamaan ini akan membawa kedekatan emosional antara Papa dan anak. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk pengasuhan anak, interaksi dalam jarak dekat ketika di rumah maupun perhatian yang ditunjukkan ketika berada di kantor.
Papa harus menyadari bahwa anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, berhak mendapatkan perhatian sama banyaknya seperti mereka juga dalam pengasuhan seorang Mama.
Selain itu, tidak ada salahnya jika Papa sedikit bercerita tentang hal-hal yang dilakukan sehari-hari seperti pekerjaan yang dilakukan, orang-orang yang bekerja bersama Papa dan sebagainya kepada anak.
Dengan mendengar cerita tersebut, anak pun akan lebih mengenal diri Papa.
  • Ayah tunggal dan karier
Laki-laki biasanya dibesarkan dengan pemahaman bahwa mereka akan menjadi pencari nafkah saat mereka dewasa. Maka dari itu, pekerjaan merupakan salah satu bagian penting dari rasa percaya diri dari seorang laki-laki.
Bagi seorang Papa tunggal, tanggung jawab ganda dalam mengurus keluarga dan menjalani karier tidak boleh dianggap beban.
Namun, peran ganda tersebut harus menjadi pemicu untuk lebih sukses dalam berkarier sehingga kian banyak kebutuhan anak yang dapat terpenuhi. Demi anak, single dad harus mengubah beberapa hal dalam hidupnya.
  • Hilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk
Sebagai seorangsingle dad, dengan sendirinya semua yang Papa lakukan akan menjadi contoh perilaku yang akan diambil oleh anak.
Oleh karena itu, Papa wajib menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dimiliki seperti merokok, minum minuman keras atau berkata-kata kasar agar tidak menjadi contoh perilaku yang buruk bagi anak.
  • Jangan kritik hubungan masa lalu
Jika Papa menjadi single parent karena perceraian, jangan pernah menjelek-jelekkan Mama dari sang Anak di depannya.
Hal ini akan menyebabkan munculnya pemahaman negatif dari sang Anak terhadap hubungan antara laki-laki dan perempuan. Jika ini terjadi, tentu pengaruhnya sangat buruk terhadap mental anak saat ia dewasa nanti.
  • Pahami kebutuhan anak 
Kebutuhan anak akan berubah seiring bertambahnya umur. Cobalah untuk memahami perubahan apa saja yang terjadi dan bagaimana bimbingan tepat yang harus Papa berikan.
Selalu tunjukkan bahwa Papa memiliki perhatian terhadap masalah-masalah yang ia miliki, meskipun masalah tersebut tidak pelik. Perhatian Papa akan memberikan kepercayaan diri terhadapnya.
Nah, itulah ketiga informasi menarik seputar seorang Papa yang rela kenakan baju perempuan demi anak-anaknya.
Sangat menyentuh dan menginspirasi, ya!
  • Jadi Papa Siaga, Tarra Budiman Ungkap Manfaat Pijat Bayi dan ASI
  • Rekomendasi 7 Film Keluarga untuk Rayakan Hari Ayah
  • 11 Hal Menyenangkan Untuk Mama Saat Hari Ibu
Artikel Asli

Related Posts

Post a Comment

Loading...
Subscribe Our Newsletter